Selasa, 18 Maret 2008

mimbar

MimbarPeran dan Kedudukan Sebagai MahasiswaOleh ERI R. HUDAYA

MENJADI seorang mahasiswa tampaknya dipandang sebagai manusia tambah, kendati untuk meraih status itu dilakukan dengan berbagai cara. Namun, keputusan ingin diterima sebagai mahasiswa bukanlah akhir dari suatu perjalanan mencapai tujuan.
Keputusan tersebut baru merupakan awal dari suatu perjalanan yang panjang. Seorang mahasiswa misalnya, ia akan dihadapkan pada berbagai tantangan yang berat maupun ringan, fisik atau psikis, akademis atau teknis, atau kedua-duanya. Dan ia harus dapat mengatasi tantangan tersebut, kalau tidak ingin gagal atau berhenti di tengah jalan dengan konsekuensi ia merasakan berbagai kerugian.
Mahasiswa harus menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari tantangan memahami kehidupan sosial di kampus, di tempat yang baru, dengan orang tua dan saudara-saudaranya yang harus terpisah dari mereka. Menjadi seorang mahasiswa memang mahal secara ekonomis, diperlukan dana yang cukup besar untuk meraih cita-cita tersebut.
Yang jelas, bekal itu tidak dimiliki dan diusahakan oleh mahasiswa itu sendiri. Biaya sebesar itu tetap disediakan oleh orang tua, dengan berbagai cara. Jadi secara ekonomi adalah nilai utang yang harus dibayar oleh seorang mahasiswa. Pembayaran utang yang harus dibayar, manakala hasil yang diperolehnya melebihi nilai nominal dari dana itu. Apa itu? Ilmu dan penerapannya di dalam kehidupan masyarakat.
Solidnya kompetisi di berbagai sektor kehidupan di era globalisasi ini, telah menuntut sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional. Siap tidak siap, kita harus aktif untuk ambil bagian.
Bagaimana dengan mahasiswa? Sebagai manusia pembaru, seorang mahasiswa akan terjun sebagai tulang punggung penerus para pejuang, khususnya untuk membangun dan memelihara Ibu Pertiwi ini. Untuk itu, seharusnya tumbuh sikap tanggung jawab dan kesadaran dari seorang mahasiswa, mengenai peran dan tanggung jawabnya.
Pegangan mahasiswa
Oleh karena itu, ada beberapa solusi yang bisa menjadi pegangan seorang mahasiswa. Pertama, menguasai strategi studi yang mantap. Dengan strategi tersebut, mahasiswa dapat secara efektif membekali diri, menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi secara lebih cepat. Serta cermat mengikuti perkuliahan dengan sukses, meyelesaikan kuliah tepat pada waktunya bahkan lebih cepat dari jadwal normal.
Kedua, strategi belajar yang baik saja tidak cukup, apalagi hanya duduk di bangku kuliah dan mendengarkan pengajaran dari dosen. Namun lebih dari itu, perlu strategi lain guna mengembangkan kemampuan dan kreativitas kita.
Organisasi kemahasiswaan misalnya, merupakan suatu wadah di luar kegiatan formal mahasiswa, dalam mengembangkan kreativitas dan potensi yang ada dalam diri. Mahasiswa bisa mengekspresikan berbagai gagasan, keinginan, unek-uneknya yang ada dalam diri mahasiswa melalui wadah ini.
Sejarah membuktikan, sudah banyak tokoh besar lahir dari pergerakan organisasi kampus. Bahkan, bukan tidak mungkin bahwa di antara kita pun yang sekarang bergelut di organisasi kampus, lahir menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih maju.
Karena itu, mulai dari sekarang, mahasiswa hendaknya mulai menyadari dan menanamkan rasa peduli atas peran dan tanggung jawabnya, bahwa tugas berat akan dipikulnya. Kemanakah diri mereka akan dibawa? Dan yang lebih berat lagi, kemanakah bangsa ini akan dibawa?***
Penulis, mahasiswa tingkat akhir Program Studi PJKR STKIP Pasundan Cimahi.

Senin, 17 Maret 2008

Seminar HMM 2008

seminar yang rencana diadakan tanggal 29 februari 2008 merupakan acara besar yang mungkin bisa menjadi mediasi untuk mengembangkan potensi mahasiswa manajemen khususnya.
semoga sukses...........

kegiatan kami

Alumni HMM UPN "Veteran" Jawa Timur merupakan orang-orang yang telah dinyatakan lulus atau tidak lagi menjabat didalam Himpunan Mahasiswa Manajemen kami disini tidak hanya diam dan berpangku tangan dalam kegiatan HMM itu sendiri. meskipun tidak secara langsung turun tangan dalam membantu setiap kepengurusaan yang sedang berjalan, tetapi kami membantu baik secara moril ataupun secara riil...

apapun yang terjadi kami tetap bagian dari HMM UPN "Veteran"jatim